Rasa Keingintahuan Manusia yang Berujung Pengetahuan

Manusia merupakan makhluk hidup yang paling sempurna dari makhluk Tuhan yang ada di muka bumi ini. Manusia dikatakan sempurna karena dianugerahi akal dan budi pekerti. Secara logis, manusia itu lebih pintar dari binatang. Mengapa demikian? Hal itu dikarenakan manusia mempunyai sifat atau rasa ingin tahu yang datang dari pikirannya. Rasa ingin tahu ini dapat mendorong manusia untuk mengamati, berpikir, dan mencari jawaban dari berbagai permasalahan yang ada di sekitarnya.
Rasa ingin tahu itu timbul dan dapat disaksikan semenjak manusia berada pada masa kanak-kanak. Bahkan rasa ingin tahu itu juga dirasakan oleh manusia pada zaman purbakala dulu. Semua benda-benda dan hal-hal yang dapat kita lihat sekarang ini berasal dari rasa keingintahuan orang-orang pada zaman dahulu. Namun rasa keingintahuan tersebut tidak tetap sepanjang zaman atau bersifat statis. Itu disebabkan karena manusia akan selalu bertanya dan berkembang dari waktu ke waktu. ”Mengapa begitu?”, “Apa?”, “Bagaimana bisa?”, itulah beberapa contoh pertanyaan yang sering muncul dipikiran seseorang.



Rasa ingin tahu itu juga merupakan salah satu ciri khas dari manusia. Mau kanak-kanak, remaja, atau orang dewasa, semuanya punya rasa ingin tahu. Contohnya ketika kita masih kecil. Pertanyaan-pertanyaan seperti: “Mengapa bintang itu hanya muncul pada malam hari?” ,“Kenapa burung bisa terbang?” dan pertanyaan lainnya sering dilontarkan oleh anak kecil.


Dari rasa ingin tahu itulah dasar atau elemen munculnya suatu pengetahuan. Dikarenakan dari rasa ingin tahu tersebut, manusia menyebut dirinya sebagai homo sapiens yaitu makhluk pemikir. Pemikiran-pemikiran manusia tersebut yang memunculkan berbagai pengetahuan seperti yang bisa kita lihat sekarang ini. Berawal dari akal budi ditambah dengan rasa ingin tahu menghasilkan pengetahuan.
Pengetahuan muncul ketika seseorang menggunakan akal budinya untuk mengenali benda atau kejadian tertentu yang belum pernah ditemui dan dirasakan sebelumnya. Pengetahuan juga bisa didapatkan dengan melakukan pengamatan dan observasi. Pengetahuan bersifat rasionalisme (logika)dan empiris (pengalaman).
Maka dari itu, pengetahuan merupakan hasil dari rasa keingintahuan seseorang yang sangat tinggi. Mereka berpikir dan berusaha mencari tahu masalah dari keingintahuan tersebut dan melakukan beberapa eksperimen dan pengalaman sehingga menghasilkan “buah” yaitu pengetahuan.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar