Pada blog kali ini, saya ingin bercerita mengenai matematika. Matematika, kata yang begitu sering kita dengar apalagi bagi para pelajar seperti saya. Pada kenyataannya matematika dipelajari dari tingkat SD hingga SMA. Matematika merupakan salah satu pelajaran yang wajib dipelajari dan banyak digunakan di berbagai bidang. Matematika berasal dari kata mathema (dalam bahasa Yunani) yang diartikan sebagai sains, ilmu pengetahuan. Melalui penggunaan penalaran logika dan abstraksi, matematika berkembang dari pecacahan, perhitungan, pengukuran, dan pengkajian sistematis terhadap bangun dan pergerakan benda-benda fisika. Kini, matematika digunakan di seluruh dunia sebagai alat penting di berbagai bidang, termasuk ilmu alam, teknik, kedokteran atau medis, dan ilmu sosial seperti ekonomi dan psikologi.
Pengkajian matematika yang sistematis di dalam kebenarannya sendiri dimulai pada zaman Yunani Kuno antara 600 dan 300 SM. Matematika sejak zaman itu berkembang luas dan terdapat interaksi yang bermanfaat antara matematika dan sains. Penemuan-penemuan matematika dibuat sepanjang sejarah dan berlanjut hingga kini. Beberapa tokoh yang meneliti matematika adalah:
1. Thales (624-550 SM) Dapat disebut matematikawan pertama yang merumuskan teorema atau proposisi, dimana tradisi ini menjadi lebih jelas setelah dijabarkan oleh Euclid. Landasan matematika sebagai ilmu terapan rupanya sudah diletakan oleh Thales sebelum muncul Pythagoras yang membuat bilangan.
2. Pythagoras (582-496 SM) Pythagoras adalah orang yang pertama kali mencetuskan aksioma-aksioma, postulat-postulat yang perlu dijabarkan ter lebih dahulu dalam mengembangkan geometri. Pythagoras bukan orang yang menemukan suatu teorema Pythagoras namun dia berhasil membuat pembuktian 2 sebagai bilanganÖmatematis. Persaudaraan Pythagoras menemukan irrasional.
3. Socrates (427-347 SM) Ia merupakan seorang filosofi besar dari Yunani. Dia juga menjadi pencipta ajaran serba cita, karena itu filosofinya dinamakan idealisme. Ajarannya lahir karena pergaulannya dengan kaum sofis. Plato merupakan ahli piker pertama yang menerima paham adanya alam bukan benda.
2. Pythagoras (582-496 SM) Pythagoras adalah orang yang pertama kali mencetuskan aksioma-aksioma, postulat-postulat yang perlu dijabarkan ter lebih dahulu dalam mengembangkan geometri. Pythagoras bukan orang yang menemukan suatu teorema Pythagoras namun dia berhasil membuat pembuktian 2 sebagai bilanganÖmatematis. Persaudaraan Pythagoras menemukan irrasional.
3. Socrates (427-347 SM) Ia merupakan seorang filosofi besar dari Yunani. Dia juga menjadi pencipta ajaran serba cita, karena itu filosofinya dinamakan idealisme. Ajarannya lahir karena pergaulannya dengan kaum sofis. Plato merupakan ahli piker pertama yang menerima paham adanya alam bukan benda.
4. Ecluides (325-265 SM) Euclides disebut sebagai “Bapak Geometri” karena menemuka teori bilangan dan geometri. Subyek-subyek yang dibahas adalah bentuk-bentuk, teorema Pythagoras, persamaan dalam aljabar, lingkaran, tangen,geometri ruang, teori proporsi dan lain-lain. Alat-alat temuan Eukluides antara lain mistar dan jangka.
5. Archimedes (287-212 SM) Dia mengaplikasikan prinsip fisika dan matematika. Dan juga menemukan perhitungan π (pi) dalam menghitung luas lingkaran. Ia adalah ahli matematika terbesar sepanjang zaman dan di zaman kuno. Tiga kaaarya Archimedes membahas geometri bidang datar, yaitu pengukuran lingkaran, kuadratur dari parabola dan spiral.
6. Appolonius (262-190 SM) konsepnya mengenai parabola, hiperbola, dan elips banyak memberi sumbangan bagi astronomi modern. Ia merupakan seorang matematikawan tang ahli dalam geometri. Teorema Appolonius menghubungkan beberapa unsur dalam segitiga.
6. Appolonius (262-190 SM) konsepnya mengenai parabola, hiperbola, dan elips banyak memberi sumbangan bagi astronomi modern. Ia merupakan seorang matematikawan tang ahli dalam geometri. Teorema Appolonius menghubungkan beberapa unsur dalam segitiga.
7. Diophantus (250-200 SM) Ia merupakan “Bapak Aljabar” bagi Babilonia yang mengembangkan konsep-konsep aljabar Babilonia. Seorang matematikawan Yunani yang bermukim di Iskandaria. Karya besar Diophantus berupa buku aritmatika, buku karangan pertama tentang system aljabar. Bagian yang terpelihara dari aritmatika Diophantus berisi pemecahan kira-kira 130 soal yang menghasilkan persamaan-persamaan tingkat pertama.
Kebanyakan orang menganggap bahwa matematika itu merupakan pelajaran yang sulit dan susah dipahami. Dan ada pula yang membenci pelajaran matematika tersebut. Entah karena tidak mampu atau karena faktor lain. Memang, jika kita menganggap kalau sesuatu hal itu sulit dan tidak bisa dikerjakan maka hal itulah yang akan mensugesti kita untuk menjauhinya. Seperti kita menganggap kalau matematika itu susah, maka sampai kapan pun kita akan susah untuk mengerti tentang matematika tersebut. Dan jika matematika dianggap sebagai suatu hal yang menarik dan asik, maka matematika itu juga akan memudahkan kita dalam mempelajarinya. You can do it if you think you can!!
0 komentar:
Posting Komentar