AKULTURASI DAN RELASI INTERNAKULTURAL


1. Pengertian Akulturasi
Istilah akulturasi diidentikkan dengan adanya budaya. Pada psikologi lintas budaya kita bisa mengenal istilah akulturasi dan internakultural. Akulturasi merupakan proses sosial yang timbul bila suatu kelompok manusia dengan suatu kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur-unsur dari suatu kebudayaan asing sedemikian rupa sehingga unsur-unsur kebudayan asing itu lambat laun dapat diterima dan diolah ke dalam kebudayaan sendiri tanpa menyebabkan hilangnnya kebudayaan itu sendiri.
Contoh akulturasi di Indonesia adalah Candi Borobudur yang merupakan perpaduan antara kebudayaan India dan kebudayaan Indonesia. Demikian juga musik keroncong yang merupakan perpaduan antara musik Portugis dan musik Indonesia. Proses akulturasi dapat berjalan sangat cepat atau lambat, tergantung dari persepsi masyarakat setempat terhadap budaya asing yang masuk.
2. Pengertian Internakultural
Internakultural bisa disebut juga komunikasi antar budaya. Komunikasi antar budaya pertama kali diperkenalkan oleh antropolog Edward Hall. Istilah antarbudaya pertama kali diperkenalkan oleh Edward T. Hall pada tahun 1959 dalam bukunya "The Silent Language". Menurut Stewart, komunikasi budaya adalah komunikasi yang terjadi dalam suatu kondisi yang menunjukan adanya perbedaan budaya seperti bahasa, nilai-nilai, adat, kebiasaan. Komunikasi antar budaya menunjuk pada suatu fenomena komunikasi di mana para pesertanya memiliki latar belakang budaya yang berbeda terlibat dalam suatu kontak antara satu dengan lainnya, baik secara langsung atau tidak langsung. (Young Yung Kim, 1984).
Jadi, komunikasi antar budaya dipahami sebagai komunikasi antar manusia dari budaya yang berbeda dan merupakan salah satu bentuk tipe dari komunikasi antar kelompok.
Internakultural ini sendiri dilakukan dengan berbagai cara, yaitu :
           1.      Melalui negosiasi
=> untuk melibatkan manusia di dalam pertemuan antarbudaya yang membahas satu tema (penyampaian tema melalui simbol) yang sedang dipertentangkan. Simbol tidak sendirinya mempunyai makna tetapi dia dapat berarti ke dalam satu konteks dan makna-makna itu dinegosiasikan atau diperjuangkan.
           2.      Melalui pertukaran sistem simbol
=> yang tergantung daripersetujuan antarsubjek yang terlibat dalam komunikasi, sebuah keputusan dibuat untuk berpartisipasi dalam proses pemberian makna yang sama
        3.      Sebagai pembimbing perilaku budaya yang tidak terprogram namun bermanfaat karena mempunyai pengaruh terhadap perilaku kita.
         4.      Menunjukkan fungsi sebuah kelompok sehingga kita dapat membedakan diri dari kelompok lain dan mengidentifikasinya dengan pelbagai cara

Internakultural  memiliki beberapa fungsi, diantaranya:
     1.      Fungsi Pribadi
  Fungsi pribadi adalah fungsi-fungsi komunikasi yang ditunjukkan melalui perilaku komunikasi yang     bersumber dari seorang individu.
     2.      Fungsi Sosial
    Fungsi sosial ini dilakukan dengan cara pengawasan, menjembatani, sosialisasi nilai, dan menghibur.

3. Akulturasi dan relasi interkulturasi
      Berdasarkan pengertian di atas kita dapat mengambil kesimpulan bahwa akulturasi dengan internakultural saling berhubungan atau berelasi satu sama lain. Dimana, proses akulturasi di dalamnya sangat membutuhkan relasi internakultural. Dengan adanya komunikasi budaya yang tercipta oleh individu di suatu kelompok, atau komunikasi antar kelompok membuat proses akulturasi dalam suatu wilayah dapat berjalan dengan baik sehingga mencapai kesejahteraan setiap individu yang terdapat di dalamnya. Proses penerimaan budaya ini tidak akan terjadi tanpa adanya komunikasi antar budaya (internakulurasi), karena tanpa adanya komunikasi maka tidak akan terjadi yang namanya pertukaran budaya, dalam komunikasi ini akan terjadi proses saling mempengaruhi antara satu budaya dengan budaya lainnya, sehingga terjadilah suatu akulturasi pada suatu kebudayaan.
Sumber:

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS